Zalim: siapa mereka sebenarnya
"Raja adil raja disembah, raja zalim raja disanggah!" Demikianlah bunyi ungkapan yang dapat didengar dalam sesetengah bangsawan atau drama Melayu. Raja yang zalim itu diertikan sebagai seorang yang tidak berperikemanusiaan, tidak adil, aniaya, bengis atau kejam. Namun, dalam perbendaharaan kata Allah perkataan zalim mempunyai pengertian yang lebih luas kerana termasuk segala sikap dan perbuatan yang melanggar sunnah atau peraturan-Nya.
Sebagai contoh, orang-orang yang dikatakan Allah sebagai zalim adalah mereka yang:
berpaling daripada ayat-ayat Allah - 6:157
berpaling setelah diingatkan dengan ayat-ayat Allah - 18:57, 32:22
makan harta anak yatim - 4:10
makan harta sesama sendiri dengan cara palsu - 4:29-30
membalas ke atas kejahatan yang tidak serupa dengannya - 42:40
bangkitkan pertikaian antara manusia - 9:47
beri kesaksian yang tidak benar - 5:107
memerangi orang-orang yang agamanya agama Allah (yang berpandukan al-Qur'an) - 2:193
mencabuli had-had (hudud) Allah - 2:229
mendustakan ayat-ayat Allah - 6:21, 6:157, 7:37, 10:17, 29:68, 39:32
mengadakan dusta terhadap Allah - 3:94, 6:21, 6:93, 10:17, 11:18, 18:15, 29:68 - atau berdusta terhadap Allah - 39:32
mengejek kaum lain ... perempuan-perempuan memperolok-olokkan perempuan-perempuan lain ... mencari kesilapan diri-diri (sesama) kamu ... menghina satu sama lain dengan nama-nama gelaran - 49:11
ikut keinginan orang-orang diberi al-Kitab setelah pengetahuan datang kepada mereka - 2:145
mengusir orang-orang yang menyeru (hanya) Pemelihara mereka - 6:52
mensyariatkan sebagai agama - 42:21
tukar ucapan yang bukan dikatakan kepada mereka - 2:59, 7:162
sembunyikan kesaksian yang diterima daripada Allah - 2:140
tidak manfaatkan ajaran al-Qur'an - 17:82
tidak hakimkan menurut apa yang Allah turunkan - 5:45
Senarai orang-orang yang diterangkan zalim dipanjangkan lagi dengan mereka yang:
berkata, "Aku tuhan, selain daripada Dia" - 21:29 (mungkin ditujukan juga kepada orang-orang yang bertindak seperti Tuhan)
berpaling daripada berperang di jalan Allah - 2:246
homoseksual - 29:31
membunuh orang - 4:29-30
mendustakan apa yang mereka tidak tahu pengetahuannya - 10:39
mengaku dapat wahyu serta mampu turunkan yang serupa dengan Allah turunkan - 6:93
ambil bapa-bapa dan saudara-saudara untuk menjadi wali-wali (sahabat-sahabat) yang lebih suka ketidakpercayaan daripada keimanan - 9:23
ambil rakan-rakan, selain daripada Allah, dengan mencintainya sebagaimana Allah dicintai ... untuk kekuatan - 2:165
menghalangi masjid-masjid Allah supaya nama-Nya tidak disebut di dalamnya, dan berusaha untuk meruntuhkannya - 2:114 (di dalam masjid hanya nama Allah disebut - 72:18)
jadikan orang-orang yang memerangi mereka dalam agama, dan mengusir mereka daripada tempat tinggal mereka, dan menyokong dalam pengusiran mereka sebagai sahabat-sahabat - 60:9
sekutukan Allah dengan apa yang Dia tidak turunkan kuasa - 3:151, 5:72 (contoh, dengan menggubal hukum agama)
menyembah selain daripada Allah - 22:71 (contoh, menyembah orang alim)
menyeru orang yang tanpa Kitab Allah - 35:40
menyeru selain daripada Allah - 10:106
Selain atas kemahuan diri sendiri, manusia juga boleh jadi zalim kerana menuruti seruan syaitan. Syaitan adalah daripada jenis jin dan manusia (6:112). Orang-orang yang jadi mangsa syaitan adalah yang:
Dan Iblis. Dia telah berjaya menghasut Adam dan isteri untuk mengingkari larangan Allah ke atas sepohon pokok. Lalu mereka berdua jadi orang-orang zalim (2:35, 7:19). Sesungguhnya orang-orang yang mengambil Iblis dan keturunannya untuk menjadi wali-wali (sahabat-sahabat), selain daripada Allah, adalah zalim (18:50).
Turut tergolong dalam kawah zalim ialah Firaun berserta keluarga dan tenteranya (8:54, 28:40) dan kaum Nabi Musa yang mengambil Anak Lembu sebagai sembahan sejurus selepas baginda tinggalkan mereka untuk "bertemu" dengan Allah (2:51, 2:92, 7:148).
Tidak terlepas daripada jadi zalim adalah segolongan manusia yang bersama para Rasul, kerana mereka:
Nabi Muhammad juga turut menjadi seorang yang zalim sekiranya dia berkata seperti yang diriwayatkan Allah di dalam ayat berikut:
"Aku (Muhammad) tidak kata kepada kamu, aku mempunyai perbendaharaan Allah; aku tidak tahu yang ghaib, dan aku tidak kata, aku seorang malaikat. Tidak juga aku kata kepada orang-orang yang mata-mata kamu keji, Allah tidak akan beri mereka sebarang kebaikan; Allah sangat-sangat tahu apa di dalam diri-diri mereka. Sesungguhnya aku, jika begitu, tentulah termasuk orang-orang zalim." (11:31)
Demikianlah disenaraikan sifat-sifat manusia yang dikategorikan sebagai zalim oleh Allah.
Amalan yang zalim tidak wajar dicampuradukkan dengan iman yang sebenar. Kerana orang-orang yang mengamalnya tidak akan dapat petunjuk yang benar. Firman Allah:
"Orang-orang yang percaya, dan tidak campuradukkan iman mereka dengan kezaliman; bagi merekalah keamanan, dan merekalah orang-orang yang dapat petunjuk yang benar." (6:82).
orang-orang zalim harus bertaubat. Nasihat Allah berbunyi:
"Sesiapa bertaubat sesudah kezalimannya, dan dia membetulkan, Allah akan terima taubatnya; sesungguhnya Allah Pengampun, Pengasih." (5:39).
Andaikata mereka tidak bertaubat, maka ...
"tempat menginap mereka ialah Api; buruknya tempat tinggal orang-orang zalim! (3:151).
"Sesungguhnya Kami sediakan bagi orang-orang zalim, api, yang gejolaknya meliputi mereka; jika mereka minta pertolongan, mereka diberi pertolongan dengan air yang seperti leburan tembaga merah, yang melecurkan muka-muka mereka - betapa buruknya minuman, dan betapa buruknya tempat istirahat!" (18:29).
Dan mereka kekal dalam azab itu di
akhirat (42:45).
Sila rujuk:
Kalimat zalim di dalam al-Qur'an
Halaman Utama
Terkini Perpustakaan
Artikel Bacaan
E-Mail Hiasan
Kalimat
Pilihan
Keratan
Akhbar Penemuan
Soalan
Lazim Sudut Pelajar
English
Articles
Tulis kepada Pengurus Laman