Nabi pun hampir digoda: Solat
Semoga tuan dan keluarga diberi kekautan dan kesihatan dari Allah yang mencipta segala-galanya.
From: wadi_h
To: Pengurus Laman <ebacaan@yahoo.com>
Sent: Thursday, April 28, 2011 1:54 PM
Subject: Re: Hanya kepadanya aku kembali..
Salam tuan pengurus laman,<dipadam>
Mengenai tulisan tuan "Nabi pun hampir digoda. Rasanya,seperti saya ada mengalaminya..
Saya telah berjumpa pada hujung tahun lepas, iaitu sekumpulan yang sama menolak Hadis dan kuat berpegang AQ. mereka adalah sama dengan apa yang tuan ceritakan di dalam tajuk tersebut..yang jadi hairannya, mereka juga mengatakan zakat itu salah maknanya atau terjemahaan..dan mereka rata2 tidak bersolat sama sekali dan cuba mengatakan solaa itu bukanlah satu penyembahan atau satu cara sembahyang yg tiga waktu. Tapi mereka berkata solaa itu adalah satu Perbuatan Amal Kebaikan. Bila saya tanya mereka bagaimana dia dapati, mereka kata solaa banyak maknanya kalo kita cari akar kata selanjutnya. Saya tahu, saya tak pandai dan tak memahami ayat al-quran tampa terjemahan..Kalaulah mereka-mereka itu, benar-benar dan boleh buktikan apa maksud yang sebenar didalam kontek ayat itu..ini bermakna kita dgn automatiknya ada juga bergolongan dalam mencari kebenaran dan menentang hadis tulisan manusia masa kini. dan bukan berhenti disini saja, ada yang mengatakan seperti lain pulak. Jadi, Apa pandangan pihak penulis mengenai yg saya copy/pastekan dari sahabat saya ini..
HAKIKAT " A S - S H O L A H " ADALAH “A L - Q U R ' A N
A Q I M U S S H A L A T A
Kukuhkan
Kajilah KK atau KB
Laksanakan
Kalau kata AQIMUS yang kita tahu adalah "kata kerja" mungkinkah kata berikutnya ( ASH - SHOLAH ) "kata kerja" lagi? Pada umumnya (logikanya) dalam sebuah kalimat sesudah kata kerja tidak diikuti oleh kata kerja lainnya . Jadi kesimpulannya adalah Ash-Sholah adalah kata benda (ISIM)At - Taubah 9 : 103 Ambilah "shodaqoh" dari harta mereka yang dengannya engkau menyucikan dan menumbuhkan mereka serta "sholli" (berilah dukungan) atas mereka ! Sesungguhnya "SHOLAHMU" ( ﻙﺘﻶﺼ ) adalah KETENANGAN / KETENTERAMAN bagi mereka .
Allah menginformasikan , mengilmukan .
Ayat diatas mengidentifikasikan bahwa "Ash-Sholah" merupakan "sesuatu" yang dapat ciptakan KETENANGAN / KETENTERAMAN bagi mereka yang jujur lagi benar .Hud 11 : 87 Mereka (penduduk Madyan) berkata : "Hai Syu'aib , apakah SHOLAHMU ( ﻙﺗﻮﻠﺻ ﺍ ) menyuruh engkau agar kami tinggalkan apa-apa yang disembah oleh para orang- tua kami dan tidak buat semau kami terhadap harta kami ? Sesungguhnya engkau benar-benar seorang penyantun lagi berakal / dewasa .
Kita telah mengetahui bahwa Syu'aib itu seorang "Rasul" , maka yang menyuruh beliau tentulah Allah . Cara Allah menyuruh para Rasul-Nya adalah dengan "WAHYU" , termasuk kepada Syu'aib . Pada ayat diatas , pertanyaannya bukan "siapa" melainkan "APA" . Menurut ayat tersebut yang menyuruh Syu'aib adalah "ash-sholah" . Kesimpulannya "ASH-SHOLAH" itu >>>> "WAHYU" terus......Maryam 19 : 59 Lalu datanglah sesudah mereka , pengganti yang tinggalkan ASH-SHOLAH ( ﺓﻮﻠﺻﻟﺍ ) dan ikut SYAHWAT , maka kelak mereka memperoleh kebinasaan .
Syahwat adalah : keinginan , hawanafsu , perilaku semau-gue , atau TINDAKAN TANPA PERATURAN . Menurut ayat diatas , "ash-sholah" merupakan antonim (lawan - kata) atau kebalikan kata "syahwat" . ikut "ash-sholah" berarti ikut peraturan .Kesimpulannya "ASH-SHOLAH" adalah "PERATURAN"
► Al - Ankabut 29 : 45 Ikutilah / bacalah apa-apa yang diwahyukan kepada engkau dari Al-Kitab dan tegakkanlah / kokohkan ASH-SHOLAH ! Sesungguhnya ash-sholah mencegah FAHSYA' dan MUNGKAR .Tentu dzikrullah (Al-Qur'an) adalah yang akbar (terbesar) dan Allah tahu apa-apa yang kamu kerjakan .
Ayat diatas dengan tegas beri ta'rif (pengertian) bahwa : "ash-sholah" adalah mencegah FAHSYA' (disproporsionalitas) dan MUNGKAR (absurditas) .
Dari ayat-ayat tersebut kita memdapatkan kriteria / norma / ukuran tentang ASH-SHOLAH ( ﺓﻮﻟﺻﺍﺍ - ﺓﻼﺻﺍﺍ ) yaitu :
1 ."Sesuatu" yang dapat ciptakan KETENANGAN dan KETENTERAMAN
2 ."Sesuatu” yang perintah ummat untuk tinggalkan sesembahan nenek- moyang
2 "Sesuatu" yang melarang ummat buat semau-gue atau semena-mena terhadap harta benda .
3 "Sesuatu" yang merupakan lawan (antonim) atau kebalikan syahwat (tindakan tak - ber-peraturan)
4 "Sesuatu" yang mencegah fahsya (menyimpang/disproporsional) dan mungkar (tak dikenal / absurd)
Dengan kriteria-kriteria tersebut diatas , kita dapat menyimpulkan secara pasti bahwa :HAKIKAT " A S - S H O L A H " ADALAH “A L - Q U R ' A N
Oleh Rizki Akbar
Saya serah pada pihak penulis. Salam
Allah di Sanjung.
Salamun alaikum,
Terima kasih. Kami nampak beliau hanya menggunkan dua ayat untuk mengatakan solat seperti beliau katakan. Pertama ayat berbunyi,
At - Taubah 9 : 103 Ambilah "shodaqoh" dari harta mereka yang dengannya engkau menyucikan dan menumbuhkan mereka serta "sholli" (berilah dukungan) atas mereka ! Sesungguhnya "SHOLAHMU" ( ﻙﺘﻶﺼ ) adalah KETENANGAN / KETENTERAMAN bagi mereka .
Kami petik terjemahan Bacaan pula:
9:103. Ambillah daripada harta mereka sedekah untuk bersihkan mereka, dan untuk sucikan mereka dengannya, dan rahmatilah mereka; salawat kamu adalah kerehatan bagi mereka; Allah Mendengar, Mengetahui.
Dapat dilihat bahwa Bacaan tidak terjemah kepada SHOLAHMU atau solatmu tetapi kepada salawat kamu. Perbezaan dapat dilihat pada teks Arab yang terdapat pada terjemahannya yang kedua di mana Bacaan setuju pula ia bermaksud SHOLAH atau solat:
Hud 11 : 87 Mereka (penduduk Madyan) berkata : "Hai Syu'aib , apakah SHOLAHMU ( ﻙﺗﻮﻠﺻ ﺍ ) menyuruh engkau agar kami tinggalkan apa-apa yang disembah oleh para orang- tua kami dan tidak buat semau kami terhadap harta kami ? Sesungguhnya engkau benar-benar seorang penyantun lagi berakal / dewasa .
Sila lihat sekali lagi pada tulisan Arab ayat pertama dan ayat kedua. JELAS kelihatan pada fizikalnya terdapat perbezaan (bukankah al-Qur'an itu jelas kata-Nya?). (Untuk keterangan lanjut mengenai salawat sila klik di sini).
Justeru, mungkin tidak salah untuk keluarkan ayat pertama (9:103) tadi daripada perbincangan mengenai solat. Sekarang tinggal satu lagi ayat sahaja, yang Bacaan terjemah seperti berikut:
11:87. Mereka berkata, "Wahai Shuaib, adakah solat kamu suruh kamu supaya kami tinggalkan apa yang bapa-bapa kami sembah, atau untuk buat seperti yang kami hendaki dengan harta-harta kami? Kamu penyantun, berfikiran waras."
Pendapat kami atas ayat tersebut - solat didirikan selepas membersihkan empat bahagian anggota badan, pada waktu tertentu, berkiblat, menyeru nama-Nya, memuji-Nya, berdoa memohon pertolongan dan sebagainya - kesemuanya menunjukkan ia suatu penyembahan atau pengabdian kepada Allah. Maka apa yang dimaksudkan oleh musuh Nabi Shuaib adalah umpama berbunyi, "Adakah dalam penyembahan kamu (kepada Allah) suruh kamu tinggalkan apa yang bapa-bapa kami sembah..."
Ingin bertanya pula, mengapa dua sahaja (sebelum ditolak satu) ayat yang dikemukakan untuk menegakkan solat seperti yang dikatakan itu. Yang lain hanya lanjutan bagi apa yang telah dikatakan. Contoh ayat berikut, yang soalan ke atasnya dapat dijawab dengan ayat lain (ayat jawab ayat bukan sangkaan jawab ayat):
Maryam 19 : 59 Lalu datanglah sesudah mereka , pengganti yang tinggalkan ASH-SHOLAH ( ﺓﻮﻠﺻﻟﺍ ) dan ikut SYAHWAT , maka kelak mereka memperoleh kebinasaan .
Tentulah mereka ikut syahwat, kerana tanpa solat, kesumbangan dan kemungkaran tidak dapat dilarang. Demikianlah bunyi firman-Nya,
"dan lakukan solat; solat melarang kesumbangan dan mungkar." (29:45)
Mengapa ayat-ayat itu sahaja yang disebut sebagai bukti, sambil yang lain tidak. Antaranya adalah empat yang berikut:
5:6. Wahai orang-orang yang percaya, apabila kamu berdiri untuk solat, basuhlah muka kamu dan tangan kamu hingga siku, dan sapulah kepala kamu dan kaki kamu hingga pergelangan kaki. Jika kamu dalam junub, bersihkan diri kamu; tetapi jika kamu sakit, atau dalam perjalanan, atau jika salah seorang antara kamu datang dari tandas, atau kamu sentuh perempuan, dan kamu dapati tiada air, maka tayamumlah (minta pertolongan) dengan debu tanah yang baik, dan sapulah muka kamu dan tangan kamu dengannya. Allah tidak hendak buat sebarang kesulitan bagi kamu, tetapi Dia hendak bersihkan kamu, dan supaya Dia sempurnakan rahmat-Nya ke atas kamu, supaya kamu berterima kasih.
10:87. Dan Kami wahyukan Musa dan saudaranya, "Ambillah kamu untuk kaum kamu di Mesir, rumah-rumah tertentu, dan buat rumah-rumah kamu satu kiblat (haluan), dan lakukan solat, dan beri berita gembira kepada orang-orang mukmin."
11:114. Dan lakukan solat pada dua tepi siang, dan awal malam; sesungguhnya perbuatan baik menghilangkan kejahatan. Itu adalah satu peringatan bagi orang-orang yang mahu ingat.
17:110. Katakanlah, "Serulah Allah, atau serulah Yang Pemurah; apa sahaja yang kamu seru, bagi-Nya nama-nama paling baik." Dan jangan kamu lantangkan dalam solat kamu, dan jangan juga mendiamkannya, tetapi carilah kamu satu jalan di antara yang demikian itu.
17:111. Dan katakan, "Segala puji bagi Allah yang tidak ambil seorang anak, dan yang tidak ada sebarang sekutu dalam kerajaan, dan tidak juga sebarang wali (pelindung) daripada kerendahan diri." Dan agungkanlah Dia seagung-agungnya.
Dan beberapa yang lain lagi:
2:45. Kamu mohonlah pertolongan dalam kesabaran dan solat kerana ia adalah sungguh berat kecuali kepada orang-orang yang rendah hati,
2:125. Dan apabila Kami buatkan Rumah untuk jadi tempat berkunjung bagi manusia, dan tempat aman, dan, "Ambillah bagi kamu medan Ibrahim untuk tempat solat."
4:43. Wahai orang-orang yang percaya, janganlah mendekati solat apabila kamu sedang mabuk sehingga kamu tahu apa yang kamu ucapkan, dan jangan dalam junub, kecuali kamu menyeberangi satu jalan, sehingga kamu mandi; tetapi jika kamu sakit, atau dalam perjalanan, atau jika salah seorang antara kamu datang dari tandas, atau kamu telah sentuh perempuan, dan kamu dapati tiada air, maka tayamumlah (minta pertolongan) dengan debu tanah yang baik, dan sapulah muka-muka kamu dan tangan-tangan kamu; sesungguhnya Allah Pemaaf, Pengampun.
4:101. Dan apabila kamu berpergian di bumi, tidak salah ke atas kamu untuk pendekkan solat, jika kamu takut orang-orang tidak percaya akan aniaya kamu; orang-orang tidak percaya adalah musuh yang nyata bagi kamu.
4:103. Apabila kamu sudah laksanakan solat, ingatlah akan Allah, berdiri, dan duduk, dan di atas lambungan kamu. Kemudian, apabila kamu tenteram, lakukan solat; sesungguhnya waktu solat adalah dikitabkan (ditentukan) bagi orang-orang mukmin.
4:142. Orang-orang munafik hendak menipu Allah, tetapi Allah, Dia yang tipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk solat, mereka berdiri dengan malas, menunjuk-nunjuk kepada manusia, dan tidak mengingat Allah, kecuali sedikit.
5:58. Dan jika kamu panggil kepada solat, mereka ambilnya dalam ejekan, dan sebagai satu permainan; itu kerana mereka adalah kaum yang tidak faham.
5:91. Syaitan hanya hendak sebabkan permusuhan dan kebencian antara kamu dalam arak dan judi, dan untuk halangi kamu daripada Peringatan Allah, dan daripada solat. Mahukah kamu berhenti?
8:35. Dan solat mereka di Rumah tidak lain hanya siulan dan tepukan tangan; maka kamu rasalah azab kerana ketidakpercayaan kamu!
9:54. Dan tiada yang mengmenghalangi daripada nafkah mereka diterima daripada mereka, kecuali kerana mereka tidak percaya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mereka tidak datangkan solat melainkan dengan malas, dan mereka tidak nafkahkan tanpa mereka tidak menyukainya.
17:78. Lakukan solat dari terbenam matahari hingga kegelapan malam, dan bacaan (qur'an) fajar; sesungguhnya bacaan fajar disaksikan.
20:14. Sesungguhnya Akulah Allah; tidak ada tuhan melainkan Aku; maka sembahlah Aku, dan lakukan solat untuk mengingati Aku.
23:2. Yang dalam solat mereka, mereka merendahkan hati;
23:9. Dan yang pada solat mereka, mereka jagai;
24:41. Tidakkah kamu lihat bagaimana segala di langit dan di bumi menyanjung Allah, dan burung-burung mengembangkan sayap-sayap mereka? Masing-masing, Dia tahu solatnya, dan sanjungannya; dan Allah tahu apa mereka buat.
24:58. Wahai orang-orang yang percaya, hendaklah mereka yang tangan-tangan kanan kamu miliki, dan mereka antara kamu yang belum cukup umur, minta izin kepada kamu tiga kali - sebelum solat fajar, dan apabila kamu tanggalkan pakaian kamu pada waktu zuhur (tengah hari), dan selepas solat isyak - tiga kali aurat (penelanjangan) bagi kamu. Tidak ada kesalahan ke atas kamu atau ke atas mereka, selain daripada ini, untuk kamu ke sana dan ke mari, sebahagian kamu kepada sebahagian yang lain. Begitulah Allah jelaskan kepada kamu ayat-ayat; dan Allah Mengetahui, Bijaksana.
62:9. Wahai orang-orang yang percaya, apabila dipanggil untuk solat pada hari berkumpul, bersegeralah kepada mengingat Allah, dan tinggalkanlah jual beli; itu lebih baik bagi kamu jika kamu tahu.
62:10. Kemudian, apabila solat telah diselesaikan, bertaburlah di bumi dan carilah pemberian Allah, dan ingatlah Allah dengan banyak agar kamu beruntung.107:5. Orang-orang yang, pada solat mereka, mereka lalai,
Kami rasa lebih baik berhenti di sini sahaja. Bacalah sisa-sisa karangannya yang ada di situ, dan buat keputusan sendiri. Dan sekali lagi, terima kasih kepada sahabat wadi_h yang telah mendedahkan pertemuannya dengan "solat bukan solat".
(Tentang solat yang kami fahamkan, sila ke halaman Perpustakaan untuk membaca pelbagai karangan mengenainya. Terima kasih.)
Allah disanjung!
29.4.11
TAMBAHAN
1 Ogos 2011
Salamun alaikum,
Kami telah hanya menjawab pertanyaan sahabat wadi_h atas karangan yang kami syak terbit dari sebuah negara jiran, berdasarkan bahasa yang diguna. Dengan itu kami telah mengabaikan kenyataan lain, yang mungkin disebut oleh pengikut-pengikut tokoh yang dimaksudkan dalam artikel Nabi pun hampir digoda. Kenyataan dimaksudkan ialah:
mereka rata2 tidak bersolat sama sekali dan cuba mengatakan solaa itu bukanlah satu penyembahan atau satu cara sembahyang yg tiga waktu. Tapi mereka berkata solaa itu adalah satu Perbuatan Amal Kebaikan. Bila saya tanya mereka bagaimana dia dapati, mereka kata solaa banyak maknanya kalo kita cari akar kata selanjutnya.""
Pertama, kami ingin sentuh mengenai apa yang dikatakan solat itu satu perbuatan amal kebajikan, yang kami syak mereka tidak lakukan sebanyak kali yang disuruh Allah - "lakukan solat pada dua tepi siang, dan awal malam" (11:114) - atau perintah Allah untuk dilakukan sebelum bersolat (atau menurut mereka, sebelum buat amal kebajikan) berbunyi, "basuhlah muka kamu dan tangan kamu hingga siku, dan sapulah kepala kamu dan kaki kamu hingga pergelangan kaki" (5:6) - sekadar turunkan hanya dua perintah Allah mengenai solat.
Seterusnya kami berpendapat, sekiranya Allah - Pencipta Bahasa Arab - ingin memaksudkan ia satu amal kebajikan tentu Dia telah mengguna kalimat lain seperti
'amilu solihan (silat lihat kalimat Baik/Solaha) atau kalimat lebih tepat, khairaati. Terdapat beberapa ayat mengandungi kalimat tersebut, dan satu daripadanya berbunyi,"Mereka percayai Allah dan Hari Akhir, dan menyuruh yang baik, dan melarang yang mungkar, dan mereka bersegera dalam kebajikan (khairaati); mereka itulah orang-orang salih." (3:114)
Malah, Dia telah menunjukkan tentang adanya perbezaan antara kalimat khairaat dengan solat, atau antara perbuatan kebajikan dengan solat, di dalam ayat bermaksud,
"Dan lantik mereka menjadi imam-imam yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, dan Kami wahyukan mereka perbuatan kebajikan (khairaati), dan melakukan solat, dan memberi zakat, dan Kami mereka sembah." (21:73)
Maka kami berpendapat bahawa solat adalah bukan perbuatan kebajikan seperti mereka dakwa.
Kedua dan terakhir, kami ingin menyentuh kenyataan berbunyi
"mereka kata solaa banyak maknanya kalo kita cari akar kata selanjutnya."Itu merupakan satu lagi gertak yang tidak berisi, kecuali hanya angin panas. Menurut Concordance (muka surat 1191) akar kata sod lam mim menerbitkan tiga kalimat iaitu:
musalla - a place of prayer atau tempat solat. Mungkin mereka telah mendirikan sebuah tempat untuk perbuatan kebajikan mereka!
salah atau solat seperti lazim diguna, yang dalam maksudnya tidak langsung menyebut tentang perbuatan kebajikan, tetapi hanya a prayer, worship dan sebagainya, dan
salla yang turut melahirkan kalimat yusalli, salli atau musalli yang dalam maksud mereka juga tidak menyebut langsung tentang amal kebajikan.
Demikianlah kami fahamkan daripada bahan-bahan rujukan kami. Atau mereka mengatakan itu semua tidak betul dan bahawa mereka adalah orang-orang lebih arif daripada Concordance, Kamus dan penterjemah al-Qur'an seperti Lafzhiyah dan lain. Mereka berpendirian demikian kerana telah dibisikkan bahawa orang Arab telah menipu maksud-maksud kalimat al-Qur'an.
Kami berhenti di situ, dan akan terus mendirikan solat kerana ingin jadi antara orang-orang yang rendah hati. Firman-Nya,
"Kamu mohonlah pertolongan dalam kesabaran dan solat kerana ia adalah sungguh berat kecuali kepada orang-orang yang rendah hati," (2:45).
Selamat meneruskan amalan puasa!
Allah disanjung!
1.8.11 (Ramadan)
Halaman Utama
Terkini Perpustakaan
Artikel Bacaan
E-Mail
Hiasan
Kalimat Pilihan
Keratan Akhbar
Penemuan
Soalan Lazim
Sudut Pelajar
Senarai Penulis English
Articles
Tulis kepada Pengurus
Laman