Wahai orang-orang yang percaya
Seruan Allah kepada orang-orang yang percaya adalah yang keempat terdapat di dalam al-Qur'an, selepas kepada manusia, Adam, dan Bani Israil, menurut kronologi. Ia merupakan yang terbanyak, berjumlah 89 ayat, dan mengandungi suruhan dan larangan tertentu. Pada dasarnya mereka yang mengaku percaya harus percaya kepada lima perkara seperti disebut ayat berbunyi,
"Wahai orang-orang yang percaya, percayalah kamu kepada Allah, dan Rasul-Nya, dan Kitab yang Dia turunkan kepada Rasul-Nya, dan Kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Sesiapa yang tidak percaya kepada Allah, dan malaikat-malaikat-Nya, dan Kitab-Kitab-Nya, dan Rasul-Rasul-Nya, dan Hari Akhir, sesungguhnya dia sesat dalam kesesatan yang jauh" (4:136)
Dapat difahamkan juga, iaitu jika orang-orang yang percaya percaya kepada Kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya maka sesungguhnya mereka telah percaya kepada Allah dan Rasul-Nya - dan lain yang ditetapkan - malaikat-malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan Hari Akhir.
Maka orang-orang yang percaya akan percaya. Pertama disebut di dalam al-Qur'an mengenai seruan Allah kepada mereka terkandung di dalam ayat yang membawa maksud berikut:
"Wahai orang-orang yang percaya, janganlah kamu berkata, 'Awasilah kami', tetapi katakanlah, 'Perhatikanlah kami'; dan dengarlah; bagi orang-orang tidak percaya, azab yang pedih." (2:104)
Apabila ayat itu disebut oleh Rasul kepada orang-orang yang percaya, maka mereka tidak meminta supaya diawasi atau dijagai oleh Rasul, tetapi hanya diperhatikan sahaja, dan mereka seterusnya harus mendengarkan, ayat-ayat Kitab, yang disampaikan Rasul kepada mereka. Dengan ringkas, seruan Allah yang pertama kepada orang-orang yang percaya boleh dicatat seperti di bawah:
Berkata "Perhatikanlah kami" dan mendengar (ayat-ayat Kitab)
Seruan kedua pula ialah mengenai memohon pertolongan (yang sangat diperlukan oleh orang-orang yang percaya), diringkas seperti berikut:
Memohon pertolongan dalam sabar
dan
solat:
"Wahai orang-orang yang percaya,
kamu mohonlah pertolongan dalam kesabaran dan solat; sesungguhnya Allah
berserta orang-orang yang sabar." (2:153)
Sabar dan solat disebut lagi dalam seruan kepada orang-orang yang percaya. Akan tetapi, ayat-ayat mengenai solat didahulukan untuk diturunkan di bawah kerana ia didapati lebih banyak:
solat - tahu apa yang diucapkan dan arahan lain:
"Wahai orang-orang yang percaya, janganlah mendekati solat apabila kamu sedang mabuk sehingga kamu tahu apa yang kamu ucapkan, dan jangan dalam junub, kecuali kamu menyeberangi satu jalan, sehingga kamu mandi; tetapi jika kamu sakit, atau dalam perjalanan, atau jika salah seorang antara kamu datang dari tandas, atau kamu telah sentuh perempuan, dan kamu dapati tiada air, maka tayamumlah (minta pertolongan) dengan debu tanah yang baik, dan sapulah muka-muka kamu dan tangan-tangan kamu; sesungguhnya Allah Pemaaf, Pengampun." (4:43)solat - basuh empat bahagian anggota badan dan arahan lain yang agak serupa dengan di atas:
"Wahai orang-orang yang percaya, apabila kamu berdiri untuk solat, basuhlah muka kamu dan tangan kamu hingga siku, dan sapulah kepala kamu dan kaki kamu hingga pergelangan kaki. Jika kamu dalam junub, bersihkan diri kamu; tetapi jika kamu sakit, atau dalam perjalanan, atau jika salah seorang antara kamu datang dari tandas, atau kamu sentuh perempuan, dan kamu dapati tiada air, maka tayamumlah (minta pertolongan) dengan debu tanah yang baik, dan sapulah muka kamu dan tangan kamu dengannya. Allah tidak hendak buat sebarang kesulitan bagi kamu, tetapi Dia hendak bersihkan kamu, dan supaya Dia sempurnakan rahmat-Nya ke atas kamu, supaya kamu berterima kasih." (5:6) dan,solat - tinggalkan jual beli:
"Wahai orang-orang yang percaya, apabila dipanggil untuk solat pada hari berkumpul, bersegeralah kepada mengingati Allah, dan tinggalkanlah jual beli; itu lebih baik bagi kamu jika kamu tahu." (62:9)Sementara bagi sabar, hanya terdapat satu sahaja sebagai tambahan iaitu,
sabar - berlumba-lumba dalam kesabaran:
"Wahai orang-orang yang percaya, bersabarlah dan berlumba-lumbalah kamu dalam kesabaran, dan berteguhlah, dan takutilah Allah agar kamu beruntung." (3:200)
Ketiga menurut turutan ialah mengenai apa yang dimakan atau apa yang tidak dimakan oleh orang-orang yang percaya:
Makan
benda-benda baik:
"Wahai orang-orang yang percaya,
makanlah benda-benda yang baik daripada apa yang Kami rezekikan kamu, dan
berterimakasihlah kepada Allah, jika Dia kamu sembah." Ayat
menyusul menetapkan pula benda-benda yang diharamkan,
"Hanyalah benda-benda ini yang Dia mengharamkan kamu: bangkai, dan
darah, dan daging babi, dan apa-apa yang disucikan kepada selain Allah. Namun
begitu, sesiapa yang terpaksa, dengan tidak menginginkan dan tidak
menderhakai, maka tidaklah berdosa kepadanya; sesungguhnya Allah Pengampun,
Pengasih." (2:172-173)
Ayat-ayat mengenai makan terdapat dua lagi dalam seruan kepada orang yang percaya:
jangan makan harta orang lain dengan cara palsu:
"Wahai orang-orang yang percaya, janganlah kamu makan harta-harta sesama kamu dengan cara palsu, kecuali dalam perdagangan, dengan persetujuan bersama antara kamu, dan jangan bunuh diri-diri kamu (sesama sendiri). Sesungguhnya Allah adalah pengasih kepada kamu." (4:29) dan,makan di rumah Nabi hanya selepas diundang:
"Wahai orang-orang yang percaya, janganlah kamu masuk rumah-rumah Nabi, kecuali diizinkan kepada kamu untuk makan, tanpa menanti-nanti akan masanya. Tetapi jika kamu diseru (diundang), maka masuklah;" (33:53) Bagi rumah orang lain juga baik dibuat begitu.
Keempat, dan peringatan seterusnya adalah:
Bertakwa
- dalam hukum qisas:
"Wahai orang-orang yang percaya,
dituliskan (ditetapkan) bagi kamu ialah pembalasan (qisas), mengenai orang
yang dibunuh - orang merdeka dengan orang merdeka, dan hamba dengan hamba, dan
perempuan
dengan
perempuan; tetapi, jika sesuatu dimaafkan kepadanya oleh
saudaranya, maka hendaklah mengikutinya dengan baik, dan hendaklah bayarannya
dibuat dengan baik. Itu adalah satu keringanan bagi kamu daripada Pemelihara
kamu, dan satu pengasihan; dan sesiapa mencabuli sesudah itu, baginya azab
yang pedih. Dalam qisas ada kehidupan untuk kamu, wahai orang-orang empunya
minda, supaya kamu bertakwa." (2:178-179)
Ayat-ayat lain mengandungi mesej takwa dalam seruan kepada orang percaya adalah,
jadi bertakwa dengan berpuasa:
"Wahai orang-orang yang percaya, dituliskan bagi kamu berpuasa sebagaimana dituliskan bagi orang-orang sebelum kamu, supaya kamu bertakwa." (2:183)bertakwa - diadakan Pembeza, dilepaskan daripada kejahatan, dan diampuni:
"Wahai orang-orang yang percaya, jika kamu bertakwa kepada Allah, Dia akan adakan untuk kamu satu Pembeza, dan lepaskan kamu daripada kejahatan-kejahatan kamu, dan ampunkan kamu; Allah mempunyai pemberian yang besar." (8:29) dan,jadi bertakwa dengan berperang:
"Wahai orang-orang yang percaya, perangilah orang-orang tidak percaya yang dekat dengan kamu, dan hendaklah mereka dapati pada kamu ketegasan; dan ketahuilah bahawa Allah berserta orang-orang bertakwa." (9:123)
Syaitan - musuh
yang nyata, tidak ikut langkah mereka:
"Wahai orang-orang yang percaya,
masuklah ke dalam kesejahteraan kesemua kamu, dan jangan ikut langkah-langkah syaitan; ia adalah musuh yang nyata bagi kamu." (2:208)
Terdapat dua lagi ayat menyebut tentang syaitan dalam ayat-ayat seruan kepada orang-orang yang percaya:
amalan syaitan - arak, judi, berhala, ramalan anak panah - kotoran:
"Wahai orang-orang yang percaya, arak, judi, berhala-berhala dan ramalan anak-anak panah, adalah kotoran, sebahagian daripada amalan syaitan; maka jauhilah ia agar kamu beruntung." (5:90) dan,langkah syaitan - yang sumbang dan mungkar:
"Wahai orang-orang yang percaya, jangan ikut langkah-langkah syaitan, kerana sesiapa yang ikut langkah-langkah syaitan, sesungguhnya ia menyuruh pada kesumbangan dan mungkar." (24:21)
Nafkah daripada
rezeki yang diberi:
"Wahai orang-orang yang percaya,
nafkahkanlah daripada apa yang Kami rezekikan kamu, sebelum datang satu hari
yang padanya tiada jual beli, dan tiada persahabatan, dan tiada juga syafaat
(pengantaraan); dan orang-orang tidak percaya - merekalah orang-orang zalim." (2:254)
Seruan atas nafkah disebut lagi:
membatalkan sedekah/nafkah dengan celaan dan gangguan, dan untuk menunjuk:
"Wahai orang-orang yang percaya, jangan batalkan sedekah kamu dengan celaan dan gangguan, seperti orang yang nafkahkan hartanya untuk menunjuk-nunjuk kepada manusia, dan dia tidak percayai Allah dan Hari Akhir." (2:264)nafkah benda baik (bukan buruk), daripada yang diusahakan, dan yang dikeluarkan daripada bumi:
"Wahai orang-orang yang percaya, nafkahkanlah daripada benda-benda yang baik yang kamu usahakan, dan daripada apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu, dan janganlah bermaksud yang buruk-buruk daripadanya untuk kamu nafkahkan, sedang kamu tidak akan mengambilnya sendiri melainkan kamu picingkan sebelah mata padanya; dan ketahuilah bahawa Allah Kaya, Terpuji." (2:267)
Takuti Allah -
tinggalkan riba:
"Wahai orang-orang yang percaya,
takutilah Allah, dan tinggalkanlah riba yang belum diselesaikan, jika kamu
orang-orang mukmin." (2:278)
Riba disebut lagi dalam seruan
kepada orang percaya - riba dua kali ganda dan berganda-ganda
- "Wahai orang-orang yang percaya,
janganlah makan riba dua kali ganda dan berganda-ganda, dan takutilah Allah
agar kamu beruntung." (3:130)
Enam ayat mengandungi frasa takutilah Allah ditambah dalam senarai, seperti berikut:
takuti Allah dan mati sebagai muslim:
"Wahai orang-orang yang percaya, takutilah Allah sebagaimana Dia patut ditakuti, dan janganlah kamu mati melainkan dalam kemusliman." (3:102)takuti Allah dan cari jalan untuk berada dekat dengan-Nya dengan berjuang di jalan-Nya:
"Wahai orang-orang yang percaya, takutilah Allah, dan carilah jalan untuk dekat dengan-Nya, dan berjuanglah di jalan-Nya agar kamu beruntung." (5:35) Berjuang disebut sekali lagi - dengan harta dan jiwa - "Wahai orang-orang yang percaya, mahukah aku tunjukkan kamu perdagangan yang akan menyelamatkan kamu daripada azab yang pedih? Kamu percayai Allah dan Rasul-Nya, dan berjuang di jalan Allah dengan harta kamu dan jiwa kamu. Itu yang lebih baik bagi kamu, jika kamu tahu." (61:10-11)takuti Allah dan jadi orang yang benar:
"Wahai orang-orang yang percaya, takutilah Allah, dan jadilah bersama orang-orang yang benar." (9:119)takuti Allah dan ucap perkataan tepat pada sasaran:
"Wahai orang-orang yang percaya, takutilah Allah, dan ucapkanlah perkataan-perkataan yang tepat pada sasaran." (33:70)takuti Allah dan percaya kepada Rasul-Nya:
"Wahai orang-orang yang percaya, takutilah Allah, dan percayalah kepada Rasul-Nya, dan Dia akan beri kamu dua bahagian daripada pengasihan-Nya, dan Dia buatkan untuk kamu satu cahaya yang dengannya kamu akan berjalan, dan ampunkan kamu; Allah Pengampun, Pengasih," (57:28) dan,takuti Allah - setiap jiwa renung apa didahulukan untuk esok:
"Wahai orang-orang yang percaya, takutilah Allah. Hendaklah tiap-tiap jiwa renungkan apa yang ia dahulukan untuk esok. Dan takutilah Allah; sesungguhnya Allah sedar apa kamu buat." (59:18)
Frasa takutilah Allah banyak disebut dalam ayat-ayat seruan kepada orang-orang percaya, tetapi tidak diletak seperti di atas, iaitu sejurus selepas seruan dibuat. Namun ia tidak dilupakan, dengan ditulis secara italic, dan dapat dikesan pada mana-mana ayat yang mengandunginya di halaman ini, contoh, ayat yang menyusul.
Kontrak secara
hutang:
"Wahai orang-orang yang percaya,
apabila kamu berkontrak secara hutang dengan satu sama lain, sampai satu
tempoh yang dinyatakan, hendaklah kamu menulisnya, dan hendaklah seorang
penulis menulisnya antara kamu dengan adil, dan seseorang penulis tidak boleh
enggan untuk menulis sebagaimana Allah mengajarnya. Maka hendaklah dia
tulis, dan hendaklah orang yang berhak (penghutang) mengimlakkan, dan
hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Pemeliharanya, dan jangan kurangkan sesuatu daripadanya. Jika penghutang itu bodoh, atau lemah, atau tidak boleh imlakkan, maka hendaklah walinya (penjaganya) imlakkan dengan adil,
dan serulah untuk menyaksikan, dua orang saksi, lelaki-lelaki; atau jika
kedua-duanya bukan lelaki, maka seorang lelaki dan dua orang perempuan,
saksi-saksi yang kamu puas hati, bahawa jika salah seorang daripada
keduanya sesat, yang lagi seorang akan ingatkannya. Dan janganlah
saksi-saksi itu enggan apabila mereka dipanggil, dan jangan kamu tidak suka
untuk menulisnya, kecil atau besar, dengan tempohnya; itu adalah lebih adil
pada pandangan Allah, lebih tegak untuk kesaksian, dan lebih sesuai supaya
kamu tidak ragu-ragu, kecuali ia perdagangan hadir (tunai), yang kamu
menjalankan di antara kamu; maka tidak salah ke atas kamu jika kamu
tidak menulisnya. Dan adakanlah saksi-saksi apabila kamu berjual beli sesama
kamu. Dan janganlah, sama ada penulis atau saksi, ditekan; atau jika kamu
lakukan, itu adalah kefasiqan pada kamu. Dan takutilah Allah; Allah mengajar kamu, dan Allah
tahu segala sesuatu." (2:282)
Tidak taati
segolongan orang diberi Kitab:
"Wahai orang-orang yang percaya,
jika kamu taati segolongan daripada orang-orang diberi al-Kitab ,
mereka akan kembalikan kamu, sesudah keimanan kamu, kepada orang-orang tidak percaya." (3:100)
Selain tidak mentaati golongan tersebut, orang-orang yang percaya turut diseru supaya tidak mentaati orang-orang tidak percaya:
tidak taati orang tidak percaya:
"Wahai orang-orang yang percaya, jika kamu taati orang-orang tidak percaya, mereka akan kembalikan kamu di atas tumit-tumit kamu, dan kamu balik sebagai orang-orang yang rugi." (3:149)
Sahabat - yang
karib bukan daripada yang tidak percaya:
"Wahai orang-orang yang percaya,
janganlah ambil sebagai sahabat karib kamu daripada selain kamu. Mereka
tidak berhenti-henti hendak hancurkan kamu; mereka ingin untuk deritakan kamu. Kebencian telah nyata daripada mulut mereka, dan apa yang
dada mereka sembunyikan adalah lebih besar. Maka Kami jelaskan kepada
kamu ayat-ayat, jika kamu faham." (3:118)
Ayat-ayat lain yang berkaitan dengan sahabat ada enam kesemuanya. Mereka adalah:
sahabat - ambil yang mukmin bukan tidak percaya:
"Wahai orang-orang yang percaya, janganlah ambil orang-orang tidak percaya sebagai wali (sahabat) selain daripada orang-orang mukmin; atau, adakah kamu hendak beri Allah terhadap kamu satu kuasa yang nyata?" (4:144)sahabat - bukan Yahudi dan Kristian:
"Wahai orang-orang yang percaya, janganlah ambil orang-orang Yahudi, dan orang-orang Kristian, sebagai wali (sahabat); mereka adalah wali-wali satu sama lain. Sesiapa antara kamu yang jadikan mereka sahabat-sahabatnya adalah daripada mereka. Sesungguhnya Allah tidak beri petunjuk kepada kaum yang zalim." (5:51)sahabat - bukan daripada ahli Kitab yang terdahulu, yang mengejek agama dan jadikannya permainan:
"Wahai orang-orang yang percaya, jangan ambil sebagai wali-wali (sahabat-sahabat) kamu daripada orang-orang diberi Kitab sebelum kamu dan orang-orang tidak percaya, yang ambil agama kamu dalam ejekan dan sebagai satu permainan; dan takutilah Allah, jika kamu orang-orang mukmin." (5:57)sahabat - bapa dan saudara yang lebih suka ketidakpercayaan tidak diambil:
"Wahai orang-orang yang percaya, janganlah ambil bapa-bapa kamu dan saudara-saudara kamu untuk menjadi wali-wali kamu, jika mereka lebih suka ketidakpercayaan daripada keimanan; sesiapa antara kamu yang jadikan mereka sahabat-sahabat, maka mereka itu, merekalah orang-orang zalim." (9:23)sahabat - tidak diambil daripada musuh mereka dan musuh Allah:
"Wahai orang-orang yang percaya, janganlah ambil musuh-Ku dan musuh kamu untuk wali (sahabat), dengan menyampaikan kasih sayang kepada mereka, sesungguhnya mereka tidak percaya kepada yang benar yang datang kepada kamu, dengan mengusir Rasul dan kamu kerana kamu percayai Allah, Pemelihara kamu. Jika kamu keluar untuk berjuang di jalan-Ku dan inginkan kepuasan hati-Ku, dengan merahsiakan kasih sayang kepada mereka, dan Aku sangat-sangat tahu apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu siarkan; dan sesiapa antara kamu yang buat demikian itu, dia sesat daripada jalan yang betul." (60:1) dan,sahabat - tidak diambil daripada kaum dimurkai Allah, yang tidak percaya:
"Wahai orang-orang yang percaya, janganlah jadikan sahabat suatu kaum yang terhadap mereka Allah memurkai, dan yang berputus asa daripada akhirat, sebagaimana orang-orang tidak percaya berputus asa, daripada penghuni-penghuni kubur." (60:13)
Perang - hidup dan
mati:
"Wahai orang-orang yang percaya,
janganlah jadi seperti orang-orang tidak percaya, yang berkata kepada
saudara-saudara mereka apabila mereka adakan perjalanan di bumi, atau
mereka dalam ekspedisi perang, 'Sekiranya mereka bersama kita, tentu mereka
tidak mati, dan tidak dibunuh,' - supaya Allah buatkan yang demikian itu
suatu penyesalan di dalam hati mereka. Dan Allah menghidupkan dan Dia
mematikan; dan Allah lihat apa kamu buat." (3:156)
Ayat-ayat lain, dan satu sudah disebut di bawah tajuk takwa iaitu "Wahai orang-orang yang percaya, perangilah orang-orang tidak percaya yang dekat dengan kamu, dan hendaklah mereka dapati pada kamu ketegasan; dan ketahuilah bahawa Allah berserta orang-orang bertakwa" (9:123) adalah seperti berikut:
perang - ambil kewaspadaan, pergi berkumpulan:
"Wahai orang-orang yang percaya, ambillah kewaspadaan kamu; kemudian pergilah dalam kumpulan-kumpulan, atau pergilah kesemuanya bersama-sama." (4:71)perang - teliti:
"Wahai orang-orang yang percaya, apabila kamu berpergian di jalan Allah, telitilah kamu, dan janganlah kata kepada orang yang lemparkan kepada kamu 'Salam', 'Kamu bukan orang mukmin', kerana cari keuntungan kehidupan dunia. Di sisi Allah rampasan perang yang banyak. Demikianlah kamu dahulunya; tetapi Allah berbudi baik kepada kamu. Maka telitilah kamu; sesungguhnya Allah sedar apa kamu buat" (4:94)perang - tidak lari:
"Wahai orang-orang yang percaya, apabila kamu bertemu orang-orang tidak percaya maju untuk berperang, janganlah kamu palingkan belakang kamu kepada mereka." (8:15)perang - berdiri teguh:
"Wahai orang-orang yang percaya, apabila sahaja kamu bertemu satu pasukan, maka berdiriteguhlah kamu, dan ingatlah akan Allah dengan banyak agar kamu beruntung." (8:45)perang - rasa berat untuk pergi:
"Wahai orang-orang yang percaya, mengapakah kamu apabila dikatakan kepada kamu, 'Berperanglah di jalan Allah', kamu menyerap dengan berat kepada bumi? Adakah kamu sangat puas hati dengan kehidupan dunia ini daripada akhirat? Namun begitu, kesenangan kehidupan dunia ini, dibandingkan dengan akhirat, adalah suatu yang sedikit." (9:38) dan,perang - pertolongan dengan angin dan tentera dari langit:
"Wahai orang-orang yang percaya, ingatlah akan rahmat Allah ke atas kamu apabila tentera datang kepada kamu, dan Kami utus kepada mereka suatu angin, dan tentera yang kamu tidak lihat; dan Allah lihat apa kamu buat." (33:9)
Perkahwinan -
tidak memaksa dan petunjuk lain:
"Wahai orang-orang yang percaya,
tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan-perempuan dengan paksa; dan
jangan juga halangi mereka supaya kamu pergi dengan sebahagian apa yang
kamu sudah beri mereka, kecuali apabila mereka lakukan kesumbangan
yang nyata. Bergaullah dengan mereka dengan baik; atau jika kamu benci
mereka, mungkin kamu benci sesuatu padahal Allah buatkan padanya banyak
kebaikan." (4:19)
Satu ayat yang menambah kepada perkara di atas ialah:
perkahwinan - cerai sebelum sentuh:
"Wahai orang-orang yang percaya, apabila kamu kahwini perempuan-perempuan yang mukmin, dan kemudian ceraikan mereka sebelum kamu sentuh mereka, tiadalah tempoh bagi kamu untuk kira terhadap mereka; maka berilah peruntukan bagi mereka, dan lepaskanlah mereka dengan pelepasan yang manis." (33:49)
Taat kepada
Allah, Rasul dan ulil amri:
"Wahai orang-orang yang percaya,
taatlah kepada Allah, dan taatlah kepada Rasul, dan orang-orang yang dalam
urusan antara kamu. Jika kamu berbalah dalam sesuatu, kembalikanlah ia kepada
Allah dan Rasul jika kamu percayai Allah dan Hari Akhir; itu lebih baik, dan kesudahan yang lebih baik." (4:59)
Sila rujuk artikel
Siapa Ulil Amri?
Terima kasih.
Adil - penegak
keadilan dengan tidak memutarbelit atau palingkan:
"Wahai orang-orang yang percaya,
jadilah kamu orang-orang yang tegakkan keadilan, saksi-saksi untuk Allah,
walaupun terhadap diri kamu sendiri, atau ibu bapa kamu, dan sanak saudara,
sama ada orang itu kaya atau miskin; Allah paling dekat dengan keduanya.
Kemudian jangan ikut keinginan kamu supaya kamu tidak buat adil;
kerana jika kamu putarbelitkan, atau kamu palingkan, maka sesungguhnya
Allah sedar apa kamu buat." (4:135)
Seruan dipanjangkan lagi dengan ayat lain iaitu:
adil - saksi untuk keadilan:
"Wahai orang-orang yang percaya, jadilah kamu orang-orang yang menegakkan di hadapan Allah, saksi-saksi untuk keadilan. Janganlah kebencian pada kaum mendesak kamu untuk tidak berlaku adil; berlakuadillah, itu lebih dekat dengan takwa. Dan takutilah Allah; sesungguhnya Allah sedar apa kamu buat." (5:8)
Haji - perjanjian,
hukum ihram
"Wahai orang-orang yang percaya,
tepatilah perjanjian kamu. Dihalalkan bagi kamu ialah haiwan ternakan, kecuali
apa yang dibacakan kepada kamu, supaya kamu tidak anggap binatang
buruan dibolehkan untuk diburu sedang kamu dalam haram (ihram). Sesungguhnya
Allah tetapkan hukum apa sahaja Dia hendaki." (5:1)
Ayat mengenai haji ada empat lagi:
tidak melanggar tanda-tanda Allah, dan lain:
"Wahai orang-orang yang percaya, jangan langgar tanda-tanda Allah, dan bulan-bulan haram, dan pemberiannya, dan rantai leher, dan juga orang-orang yang kunjungi Rumah Suci bermaksud mencari daripada Pemelihara mereka, pemberian dan kepuasan hati. Tetapi, apabila kamu telah selesaikan, maka burulah binatang buruan. Jangan kerana kebencian pada suatu kaum yang halangi kamu daripada Masjidil Haram, mendesak kamu untuk mencabul. Tolong-menolonglah kamu dalam ketaatan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam buat dosa, dan permusuhan. Dan takutilah Allah; sesungguhnya Allah keras dalam balasan-Nya." (5:2)menguji pemburuan binatang:
"Wahai orang-orang yang percaya, sungguh, Allah uji kamu dengan sesuatu daripada binatang buruan yang tangan-tangan kamu, dan tombak-tombak kamu capai, supaya Allah tahu siapa yang takut kepada-Nya yang dalam keadaan ghaib. Sesiapa yang mencabuli sesudah itu, baginya azab yang pedih." (5:94)membunuh binatang dalam ihram:
"Wahai orang-orang yang percaya, jangan bunuh binatang buruan sedang kamu dalam haram (ihram); sesiapa antara kamu yang bunuh dengan sengaja, akan ada balasannya dengan yang serupa apa yang dia telah bunuh, daripada binatang ternak, yang dihakimkan dua orang yang adil antara kamu, sebagai pemberian yang dibawa ke Kaabah; atau penebus - memberi makan orang-orang miskin, atau yang sama dengan itu dalam puasa, supaya dia rasai keburukan daripada pekerjaannya. Allah maafkan apa yang telah lalu, tetapi sesiapa ulanginya, Allah akan lepaskan dendam kepadanya; Allah Perkasa, Pendendam." (5:95) dan,orang sekutukan dilarang mendekati Masjidil Haram:
"Wahai orang-orang yang percaya, orang-orang yang sekutukan adalah najis (kotor); maka jangan benarkan mereka dekati Masjidil Haram selepas tahun mereka ini. Jika kamu takut akan kemiskinan, sungguh, Allah akan cukupkan kamu daripada pemberian-Nya, jika Dia hendaki; sesungguhnya Allah Mengetahui, Bijaksana." (9:28)
Tawakal kepada
Allah:
"Wahai orang-orang yang percaya,
ingatlah akan rahmat Allah ke atas kamu apabila satu kaum bermaksud untuk
menjulurkan kepada kamu tangan-tangan mereka, dan Dia tahan tangan-tangan
mereka daripada kamu; dan takutilah Allah; dan kepada Allah hendaklah
orang-orang mukmin tawakal." (5:11)
Orang-orang yang percaya adalah
juga orang-orang mukmin.
Murtad:
"Wahai orang-orang yang percaya,
sesiapa antara kamu yang berpaling (murtad) daripada agamanya, maka Allah akan
datangkan satu kaum yang Dia cintai, dan mereka mencintai-Nya; rendah
diri terhadap orang-orang mukmin, keras terhadap orang-orang tidak percaya; mereka berjuang di jalan Allah, dan tidak takut akan celaan mana-mana
pencela. Itu pemberian Allah; Dia berikannya kepada siapa Dia hendaki; dan Allah Merangkumi, Mengetahui." (5:54)
Tidak mengharamkan benda baik:
"Wahai orang-orang yang percaya,
janganlah haramkan benda-benda yang baik yang Allah halalkan bagi
kamu, dan jangan mencabul; sesungguhnya Allah tidak suka orang-orang yang
mencabul." (5:87)
Tanya dalam konteks
al-Qur'an:
"Wahai orang-orang yang percaya,
janganlah tanya sesuatu yang, jika ia dinampakkan kepada kamu, akan sakitkan hati kamu; namun begitu, jika kamu tanya mengenainya ketika
al-Qur'an sedang diturunkan, akan dinampakkan kepada kamu. Allah maafkannya;
dan Allah Pengampun, Penyantun." (5:101)
Jaga jiwa
sendiri:
"Wahai orang-orang yang percaya,
jagalah jiwa kamu sendiri. Orang yang sesat tidak mudaratkan kamu jika kamu
dapat petunjuk yang benar. Kepada Allah kamu kembali, kesemuanya, dan Dia
akan beritahu kamu apa kamu buat." (5:105)
Wasiat:
"Wahai orang-orang yang percaya,
kesaksian antara kamu apabila salah seorang daripada kamu ditimpa maut,
apabila dia berwasiat, ialah dua orang empunya keadilan antara kamu,
atau dua yang lain daripada selain kamu, jika kamu berpergian di bumi, dan
bencana maut timpa kamu. Kemudian kamu akan tahan mereka sesudah solat, dan
mereka akan bersumpah dengan Allah, jika kamu ragu-ragu: "Kami tidak akan
menjualnya untuk suatu harga, walaupun ia sanak saudara yang dekat, dan kami
tidak juga akan sembunyikan kesaksian Allah, kerana jika demikian, tentu
kami termasuk orang-orang yang berdosa." (5:106)
Allah dan Rasul
- ditaati, tidak berpaling daripada-Nya:
"Wahai orang-orang yang percaya,
taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah berpaling daripada-Nya,
sedang kamu mendengar." (8:20)
Ada empat lagi ayat menyebut Allah dan Rasul. Mereka adalah,
Allah dan Rasul - disahuti:
"Wahai orang-orang yang percaya, sahutlah Allah dan Rasul, apabila Dia seru kamu kepada sesuatu yang menghidupkan kamu; dan ketahuilah bahawa Allah berdiri di antara seorang lelaki dan hatinya, dan bahawa kepada-Nya kamu akan dikumpulkan." (8:24)Allah dan Rasul tidak dikhianati:
"Wahai orang-orang yang percaya, janganlah khianati Allah dan Rasul, dan janganlah kamu khianati amanat-amanat kamu sedang kamu mengetahuinya." (8:27)Allah dan Rasul - taat, amalan tidak jadi sia-sia:
"Wahai orang-orang yang percaya, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, dan janganlah jadikan amalan-amalan kamu sia-sia." (47:33) dan,Allah dan Rasul - tidak didahului di depan mereka:
"Wahai orang-orang yang percaya, janganlah mendahului di hadapan Allah dan Rasul-Nya; dan takutilah Allah. Sesungguhnya Allah Mendengar, Mengetahui." (49:1)
Habr (ulama agama)
makan harta manusia, menghalang jalan Allah:
"Wahai orang-orang yang percaya,
kebanyakan habr, dan rahib, sesungguhnya mereka makan harta manusia dengan
cara palsu, dan halangi jalan Allah. Orang-orang yang menyimpan
emas dan perak, dan tidak nafkahkannya di jalan Allah, maka berilah mereka
berita gembira dengan azab yang pedih." (9:34)
Tunduk, sujud,
sembah Allah, buat kebaikan:
"Wahai orang-orang yang percaya,
tunduklah kamu dan sujudlah kamu, dan sembahlah Pemelihara kamu, dan buatlah
kebaikan, agar kamu beruntung." (22:77)
Masuk rumah
dengan izin, dan beri salam:
"Wahai orang-orang yang percaya,
janganlah masuk rumah-rumah selain daripada rumah kamu, sehingga kamu
minta izin dahulu dan beri salam kepada penghuninya; itu lebih baik bagi
kamu supaya kamu mengingati." (24:27)
Aurat - tiga
kali:
"Wahai orang-orang yang percaya,
hendaklah mereka yang tangan-tangan kanan kamu miliki, dan mereka antara
kamu yang belum cukup umur, minta izin kepada kamu tiga kali - sebelum solat
fajar, dan apabila kamu tanggalkan pakaian kamu pada waktu zuhur (tengah
hari), dan selepas solat isyak - tiga kali aurat (penelanjangan) bagi kamu.
Tidak ada kesalahan ke atas kamu atau ke atas mereka, selain daripada ini,
untuk kamu ke sana dan ke mari, sebahagian kamu kepada sebahagian yang lain.
Begitulah Allah jelaskan kepada kamu ayat-ayat; dan Allah Mengetahui,
Bijaksana." (24:58)
Ingat Allah dengan
banyak, dan
Dia disanjung:
"Wahai orang-orang yang percaya,
ingatlah Allah dengan banyak, 33:42. Dan sanjunglah Dia pada waktu awal pagi dan petang."
(33:41)
Rahmati Nabi:
"Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya rahmati Nabi. Wahai orang-orang yang percaya,
rahmatilah dia, dan berilah dia penghormatan dengan penghormatan yang sebenar."
(33:56)
Menyakiti Nabi
Musa:
"Wahai orang-orang yang percaya,
janganlah kamu jadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa, tetapi Allah
membebaskannya daripada apa mereka kata, dan dia terhormat di sisi
Allah." (33:69) Menurut ayat 61:5, Nabi Musa disakiti dengan
penyimpangan kaumnya yang fasiq (tidak mempedulikan perintah Tuhan).
Justeru, Nabi Muhammad juga tidak disakiti dengan perbuatan yang sama.
Atau ayat berbunyi, "Kemudian dia
(Samiri) keluarkan bagi mereka Anak Lembu yang hanya berjasad,
berbunyi seperti lembu; dan mereka berkata, 'Inilah tuhan kamu, dan
tuhan Musa, yang dia lupa.'" (20:88) Nabi
Musa lupa menyembah patung itu?
Tolong Allah - Dia
menolong
dan
teguhkan pendirian:
"Wahai orang-orang yang percaya,
jika kamu tolong Allah, Dia akan tolong kamu, dan meneguhkan kaki
kamu." (47:7)
Satu lagi seruan kepada orang yang percaya mengenai menolong Allah ialah,
siapa ingin jadi penolong Allah?
"Wahai orang-orang yang percaya, jadilah kamu penolong-penolong Allah, sebagaimana Isa putera Mariam berkata kepada pengikut-pengikut yang setia, 'Siapakah yang akan jadi penolong-penolong aku bagi Allah?' Pengikut-pengikut yang setia berkata, 'Kami akan jadi penolong-penolong Allah.' Dan segolongan daripada Bani Israil percaya, dan segolongan tidak percaya. Maka Kami kukuhkan orang-orang yang percaya terhadap musuh mereka, dan mereka menjadi orang-orang yang menguasai." (61:14)
Jaga suara di
depan Nabi - amalan tidak jadi sia-sia:
"Wahai orang-orang yang percaya,
janganlah naikkan suara-suara kamu di atas suara Nabi, dan jangan kamu
melantangkan ucapan kamu kepada dia, seperti kelantangan sebahagian kamu
kepada sebahagian yang lain, supaya tidak jadi sia-sia amalan-amalan kamu,
sedang kamu tidak sedar." (49:2)
Nabi sudah tiada lagi. Namun, larangan itu jadi iktibar yang harus
dipakai pada hari ini.
Teliti berita
daripada orang fasiq:
"Wahai orang-orang yang percaya,
jika orang fasiq datang kepada kamu dengan satu berita, maka telitilah supaya
kamu tidak timpa satu kaum dalam kejahilan, dan kemudian jadi sesal
daripada apa kamu buat." (49:6)
Ejek - tidak
mengejek, memperolok-olokkan, dan tidak mencari kesilapan:
"Wahai orang-orang yang percaya,
janganlah sesuatu kaum mengejek kaum yang lain, yang mungkin lebih baik
daripada mereka; dan jangan juga perempuan-perempuan memperolok-olokkan
perempuan-perempuan yang mungkin lebih baik daripada mereka. Dan jangan
mencari kesilapan diri-diri (sesama) kamu, dan jangan juga menghina satu sama lain
dengan nama-nama gelaran. Satu nama yang buruk ialah fasiq setelah iman. Dan
sesiapa tidak bertaubat, maka mereka itu, merekalah orang-orang zalim."
(49:11)
Sangkaan, intip,
umpat:
"Wahai orang-orang yang percaya,
jauhilah kebanyakan sangkaan; sebahagian sangkaan adalah dosa. Dan janganlah
mengintip, dan jangan juga mengumpat satu sama lain; adakah salah seorang
antara kamu suka makan daging saudaranya yang sudah mati? Kamu membencinya!
Dan kamu takutilah Allah; sesungguhnya Allah Menerima Taubat, Pengasih."
(49:12)
Bicara rahsia -
dalam ketaatan dan takwa:
"Wahai orang-orang yang percaya,
apabila kamu berbicara rahsia, maka janganlah berbicara rahsia dalam dosa dan
permusuhan, dan dalam mengingkari Rasul, tetapi berbicararahsialah dalam
ketaatan dan takwa, dan takutilah Allah, yang kepada-Nya kamu akan
dikumpulkan." (58:9)
Terdapat satu lagi seruan kepada orang yang percaya mengenai bicara rahsia:
dahulukan dengan sedekah:
"Wahai orang-orang yang percaya, apabila kamu berbicara rahsia dengan Rasul, maka sebelum bicara rahsia kamu, dahulukanlah dengan satu sedekah; itu lebih baik bagi kamu, dan lebih bersih. Namun begitu, jika kamu tidak dapatkan, maka sesungguhnya Allah Pengampun, Pengasih." (58:12)
Dalam perhimpunan/majlis
- adakan ruang dan bangun apabila disuruh:
"Wahai orang-orang yang percaya,
apabila dikatakan kepada kamu, 'Adakanlah ruang dalam perhimpunan', maka
adakanlah ruang, dan Allah akan adakan ruang untuk kamu; dan apabila
dikatakan, 'Bangunlah kamu', maka bangunlah, dan Allah akan naikkan darjat
orang-orang antara kamu yang percaya dan yang diberi pengetahuan. Dan Allah sedar apa kamu buat." (58:11)
Uji penghijrah wanita mukmin:
"Wahai orang-orang yang percaya,
apabila perempuan-perempuan mukmin datang kepada kamu sebagai penghijrah, ujilah
mereka. Allah sangat-sangat tahu keimanan mereka. Kemudian, jika kamu tahu bahawa mereka adalah
perempuan-perempuan mukmin, janganlah kembalikan
mereka kepada orang-orang tidak percaya. Mereka adalah tidak halal bagi
orang-orang tidak percaya, dan tidak juga orang-orang tidak percaya
halal bagi mereka. Berikan orang-orang tidak percaya apa yang mereka
telah nafkahkan (belanjakan); dan tiada kesalahan ke atas kamu untuk
kahwini mereka, apabila kamu beri mereka upah mereka. Janganlah kamu
berpegang pada ikatan dengan perempuan-perempuan tidak percaya, dan mintalah
apa yang kamu sudah nafkahkan, dan biarlah mereka minta apa yang mereka
telah nafkahkan. Itu putusan Allah; Dia hakimkan antara kamu; dan
Allah Mengetahui, Bijaksana." (60:10)
Kata dikota:
"Wahai orang-orang yang percaya,
mengapakah kamu kata apa yang kamu tidak buat.
Amat besar kebenciannya di sisi Allah
bahawa kamu kata apa yang kamu tidak buat." (61:2-3)
Tiga yang berikut, dalam turutan, adalah mengenai ahli keluarga orang-orang yang percaya, dan harta mereka:
Harta dan anak
tidak memesongkan daripada Peringatan Allah:
"Wahai orang-orang yang percaya,
janganlah harta-harta kamu dan jangan juga anak-anak kamu memesongkan kamu
daripada Peringatan Allah; sesiapa yang buat demikian itu, merekalah
orang-orang yang rugi." (63:9)
Isteri dan anak
jadi musuh:
"Wahai orang-orang yang percaya,
di kalangan isteri-isteri kamu dan anak-anak kamu adalah musuh bagi kamu; maka
berhati-hatilah terhadap mereka. Tetapi jika kamu maafkan, dan ketepikan,
dan jika kamu ampunkan, maka sesungguhnya Allah Pengampun, Pengasih." (64:14)
Lindungi diri
dan keluarga daripada Api:
"Wahai orang-orang yang percaya,
lindungilah diri-diri kamu dan keluarga kamu daripada Api yang bahan bakarnya
manusia dan batu, dan di atasnya malaikat-malaikat yang kasar, keras, yang
tidak mengingkari Allah pada apa yang Dia perintahkan mereka, dan buat
apa yang mereka diperintah." (66:6)
Dan ayat terakhir dalam seruan Allah kepada orang-orang yang percaya ialah:
Bertaubat:
"Wahai orang-orang yang percaya,
bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang tulus hati; mungkin
Pemelihara kamu akan lepaskan kamu daripada kejahatan-kejahatan kamu,
dan masukkan kamu ke taman-taman yang di bawahnya mengalir
sungai-sungai.” (66:8)
Seruan dimulakan dengan orang-orang yang percaya disuruh berkata "Perhatikanlah kami" dan mendengar ayat-ayat Kitab di samping amaran mengenai azab yang pedih bagi orang-orang tidak percaya. Peringatan-peringatan yang didatangkan menyentuh segala aspek dalam kehidupan berkeluarga, bermasyrakat, dan ber-Tuhan, bertujuan beri mereka peluang buat persediaan yang diperlukan untuk Hari Akhir. Seruan terakhir mengingatkan orang-orang yang percaya bahawa mereka adalah makhluk yang lemah, lantas harus dilepaskan daripada kejahatan-kejahatan yang dilakukan, dan kemudian dimasukkan ke dalam taman-taman yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, di dalamnya mereka tinggal buat selama-lamanya.
Allah disanjung!
Penulis Bacaan
3 Jun 2011
Sila rujuk Kalimat Pilihan:
Wahai orang-orang yang percaya
Artikel
/ English
Articles
Halaman Utama
Terkini
Perpustakaan Bacaan
E-Mail Hiasan
Kalimat Pilihan
Keratan
Akhbar Penemuan
Soalan Lazim
Sudut
Pelajar
Tulis kepada
Pengurus Laman