Keras terhadap orang tidak percaya

 

From: goontor
To: e_bacaan@yahoo.com
Sent: Sunday, August 17, 2008 12:28:37 AM
Subject: terima kasih telah mengingatkan

salamun alaikum

Dengan nama Allah, Yang Pemurah, Yang Pengasih

50:45. Kami sangat-sangat tahu apa mereka kata; kamu tidak paksa mereka. Maka ingatkanlah dengan al-Qur'an kepada orang yang takut akan ancaman-Ku.

terima kasih telah mengingatkan saya. sebelumnya saya melihat tapi saya buta, saya mendengar tapi saya tuli tapi bukan berarti saya sudah melihat dan mendengar dengan jelas, mohon tidak disalah pahami. ini dari Allah yang pemurah yang pengasih. segala puji bagi Allah. tempat saya jauh di ujung timur indonesia, sempat saya bingung tidak tahu harus bertanya pada siapa, yang saya punya hanya sebuah kitab bacaan. mungkin inilah yang buat kebanyakan kita lupa kitab bacaan ini dari Allah yang pemurah yang pengasih, hampir sebagian besar orang yang mewarisi agama islam dari orang tuanya miliki kitab bacaan ini tetapi tidak pernah membacanya ataupun hanya membaca tetapi tidak mahu tahu artinya termasuk saya, karena tidak tahu arti dari bacaan itu. siapa yang bisa jelaskan kitab ini kecuali Dia, "dengan membaca kitab dari Allah", semoga saya bisa disempurnakan untuk mengenalNya. terima kasih saudaraku atas penjelasannya. semoga Allah beri kepada saudaraku yang lebih dari apa yang diusahakan. kalaulah boleh dicontohkan (dengan picture) pada kami tentang rincian tata cara sholat (secara fisik). mohon maaf kalau ada kata yang salah dan dan mohon diperbaiki kalau ada kata yang salah. terima kasih

salamun alaikum

Salamun alaikum,

Terima kasih kerana sudi menulis lagi. Sebab utama diterbitkan e-mel saudara kali ini ialah kami ingin memohon maaf kepada saudara secara terbuka. Kami telah agak kasar kepada saudara dalam tulisan Mengapa Hadap Masjidil Haram untuk menjawab pertanyaan saudara. Ketika itu kami tidak tahu pendirian saudara yang sebenar. Harap mohon maaf kami dapat diterima.

Kami tidak seharusnya bersikap keras, sebaliknya bersikap seperti orang-orang yang mencintainya-Nya, sebagaimana dinyatakan di dalam ayat berbunyi,

"...satu kaum yang Dia cintai, dan mereka mencintai-Nya; rendah diri terhadap orang-orang mukmin, keras terhadap orang-orang tidak percaya;" (5:54)

Kami juga telah tidak ikut "sunnah" Nabi (yang hak) dan orang-orang bersama dia, dengan bertindak sedemikian rupa. Firman Tuhan:

"Wahai Nabi, berjuanglah terhadap orang-orang tidak percaya, dan orang-orang munafik, dan bersikapkeraslah terhadap mereka; tempat menginap mereka ialah Jahanam - satu kepulangan yang buruk!" (9:73)

"Muhammad adalah Rasul Allah, dan orang-orang yang bersama dia, keras terhadap orang-orang tidak percaya, pengasih sesama mereka. Kamu lihat mereka tunduk, sujud, mencari pemberian daripada Allah, dan kepuasan hati." (48:29)

Sikap keras harus dilontarkan kepada orang-orang tidak percaya kepada ayat-ayat Allah (al-Qur'an) dan kepada mereka yang berkata percaya tetapi sebenarnya tidak.

Kepada soalan mengenai solat, kami tidak bercadang melanjutkan lagi keterangan yang sudah diberi di dalam Solat menurut al-Qur'an. Kerana takut melebihi daripada apa yang telah dijelaskan-Nya. Renungkan ayat-ayat berkaitan dan lakukan solat seperti yang difahamkan. Solat merupakan suatu perhubungan peribadi di antara individu dengan Tuhannya.

Maaf. Terima kasih.

19 Ogos 2008

Halaman Utama   Terkini   Perpustakaan   Artikel   Bacaan   E-Mail   Hiasan   Kalimat Pilihan
Keratan Akhbar   Penemuan   Soalan Lazim   Sudut Pelajar   Senarai Penulis   English Articles

Tulis kepada Pengurus Laman