Al-Qur'an dibaca di sana sini

 

From: MUNISA
To: <e_bacaan@yahoo.com>
Subject: salam
Date: Tuesday, October 18, 2005 10:59 PM

Salam ...

Perkenalkan saya berasal dari Indonesia, walaupun bahasa kita agak sedikit berbeda tapi smoga email saya dapat dimengerti.

Sejak SMP(saya sekarang sudah berumur 33 tahun), saya sudah Ingkar Sunnah alias kafir karena hanya menganut Al Quran tapi itu menurut orang lain dan menurut kami sekeluarga memahami Al Quran sebagai satu-satunya petunjuk itulah yang paling benar. Kakek saya telah mengajarkan bahwa hadist adalah hukum di luar garis hukum Allah dan saya sangat paham dan sanga mengerti. Pada saat itu kakek saya hanya beri sedikit contoh kepada kami, misalnya masaalah Azan, kenapa yang dipanggil-panggil adalah Allah padahal yang dimaksud adalah kaum muslim untuk shalat dan yang lainnya adalah masaalah isra miraj, perintah shalat yang diterima oleh muhammad, kenapa shalat ditawa-tawar, orang dipasar aja tidak suka barangnya ditawar-tawar oleh pembeli. Itu adalah salah satu contoh ajaran kakek saya pada waktu beliau masih hidup.

Penganut ingkar sunnah di Indonesia sangat banyak tapi mereka takut untuk membuka diri. Untuk itu saya sangat salut pada masyarakat Qurani Malaysia yang berani buat situs mengenai bacaan Alquraan ini..... selain itu banyak email yang saya baca pada situs bacaan tidak ada satupun dari indonesia, untuk itu saya ingin memulainya, dan smoga dapat aktif mengirimkan artikel-artikel yang telah banyak ditulis oleh teman-teman kami.

mohon dibalas

Salam!!!

Munisa


Salamun alaikum,

Terima kasih kerana sudi menulis kepada kami. Telah pun ada, boleh dikatakan ramai juga, para pembaca yang berpegang pada al-Qur'an, dari Indonesia, yang telah menulis kepada kami. Surat-surat mereka yang mengandungi pengalaman peribadi atau soalan-soalan dipamerkan di ruangan E-Mail dan Soalan Lazim. Dan karangan juga, di sudut Artikel. Pun begitu, terdapat mereka yang tidak disenaraikan kerana tidak mahu atau sebab lain.

Cerita mengenai ajaran kakek pengirim surat sungguh menarik. Semoga Allah mengampuni segala dosanya pada hari keadilan ditegakkan.

Berita tentang ramainya orang-orang di Indonesia yang berpegang pada al-Qur'an membenarkan lagi ayat-ayat-Nya. Al-Qur'an bukan sahaja jadi popular di sana malah di Barat sejak kejadian 11 September empat tahun yang dahulu. Kini al-Qur'an dibaca di sana sini. Sehingga terdapat orang yang bukan Islam pun berani mengkritik penulisan tokoh Islam yang tidak Quranik di akhbar (sila rujuk Hijab Issues in Australia).

Kesedaran tersebut, pada hemat kami, adalah satu contoh pertolongan daripada Allah supaya manusia masuk agama-Nya beramai-ramai, atau berkumpulan-kumpulan. Manusia akan buat demikian menurut firman-Nya berbunyi,

"Apabila datang pertolongan Allah, dan kemenangan,
Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah berkumpulan-kumpulan," (110:1-2).

Kemenangan agama Allah turut dinikmati melalui sikap pemerintah yang toleran terhadap pelbagai kepercayaan dan anutan rakyat. Sikap tersebut, secara tidak langsung, akan membuka pintu kepada ketinggian al-Qur'an dan Islam, yang dibawa oleh Rasul, di atas setiap kitab dan agama lain. Dengan toleransi pemerintah dan rahmat-Nya, Islam-Qur'an pasti jadi yang paling tinggi, walaupun dibenci oleh pihak yang sekutukan iaitu yang berpegang pada kitab-kitab lain. Firman Allah,

"Dia yang utus Rasul-Nya dengan petunjuk, dan agama yang benar, supaya Dia pertinggikannya di atas setiap agama, walaupun orang-orang yang sekutukan membencinya." (9:33)


19 Oktober 2005

Halaman Utama   Terkini   Perpustakaan   Artikel   Bacaan   E-Mail   Hiasan   Kalimat Pilihan
Keratan Akhbar   Penemuan   Soalan Lazim   Sudut Pelajar   Senarai Penulis   English Articles

Tulis kepada Pengurus Laman